Sejarah Ringkas Kitab Maulid Simtudduror
Kitab Maulid Simtudduror adalah salah satu kitab maulid yang sangat populer di dunia Islam, khususnya di kalangan Ahlussunnah wal Jamaah. Kitab ini berisi kisah kelahiran, akhlak, dan keagungan Nabi Muhammad SAW, yang ditulis dengan bahasa indah serta penuh kecintaan kepada Rasulullah.
Kitab ini disusun oleh Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi, seorang ulama dan wali besar yang lahir di Kota Qasam, Hadramaut, Yaman, pada tahun 1259 H (1839 M). Kitab Simtudduror selesai ditulis pada tahun 1327 H (1909 M).
Nama "Simtudduror" memiliki arti untaian mutiara, menggambarkan bahwa setiap bagian dari kitab ini bagaikan mutiara berharga yang memuliakan Nabi Muhammad SAW. Isi kitab terdiri dari susunan prosa dan syair yang penuh keindahan, menceritakan perjalanan hidup Rasulullah sejak sebelum kelahiran hingga diutus menjadi Nabi akhir zaman.
Di Indonesia, pembacaan Maulid Simtudduror menjadi tradisi yang melekat, terutama dalam peringatan Maulid Nabi, haul para ulama, dan berbagai acara keagamaan. Pembacaan kitab ini diyakini membawa keberkahan, menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah, serta mempererat persaudaraan antar umat Islam.
Hikmah Membaca Kitab Simtudduror
- - Memperdalam cinta kepada Nabi Muhammad SAW
- - Meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari
- - Menjadi sarana doa, dzikir, dan keberkahan
- - Memperkuat ukhuwah dan semangat kebersamaan umat Islam
Kitab Simtudduror hingga kini tetap dibaca di berbagai belahan dunia, menjadi bukti nyata cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW, serta warisan spiritual yang akan terus lestari sepanjang zaman.