Sejarah Lengkap Kemerdekaan Republik Indonesia
1. Latar Belakang & Kebangkitan Nasional
Indonesia dijajah Belanda selama lebih dari 300 tahun. Pada awal abad ke-20, muncul organisasi pergerakan seperti Budi Utomo (1908), Sarekat Islam, dan Partai Nasional Indonesia (PNI) (1927) yang didirikan oleh Soekarno. Puncaknya, Sumpah Pemuda (1928) mengikrarkan semboyan “Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa” sebagai semangat persatuan bangsa 0.
2. Masa Pendudukan Jepang (1942–1945)
Pendudukan Jepang menggantikan Belanda dan membuka kesempatan bagi pergerakan nasional, meskipun diiringi kekejaman dan pemerasan yang memperparah penderitaan rakyat.
3. Jalan Menuju Proklamasi
BPUPKI dan kemudian PPKI dibentuk untuk merancang dasar dan negara. Setelah Jepang menyerah akibat bom atom yang diturunkan AS (Agustus 1945), momentum kemerdekaan sangat mendesak.
4. Insiden Rengasdengklok (16 Agustus 1945)
Para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk memastikan proklamasi segera dilakukan tanpa campur tangan Jepang.
5. Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945)
Pada pukul 10:00 JST (09:00 WIB), di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, Soekarno membacakan teks Proklamasi. Teks tersebut dirumuskan di rumah Laksamana Maeda, dan setelah pembacaan, bendera Merah Putih dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, Soehoed, dan SK Trimurti, lalu diakhiri dengan menyanyikan “Indonesia Raya” oleh hadirin.
6. Pembentukan Pemerintahan Awal & UUD 1945
Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 dan memilih Soekarno sebagai Presiden serta Hatta sebagai Wakil Presiden. Pada 19 Agustus, PPKI membagi Indonesia menjadi 8 provinsi, membentuk KNIP, dan mendirikan BKR (cikal bakal TNI).
7. Revolusi Nasional & Perjuangan Melawan Kembali
Perang diplomasi dan fisik meletus saat Belanda berusaha kembali. Perjanjian Linggadjati (1946) mengakui kedaulatan Republik atas Java, Madura, dan Sumatra secara de facto.
Pertempuran heroik terjadi, terutama Pertempuran Surabaya (27 Oktober–2 Desember 1945), yang menjadi simbol perjuangan dan diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap 10 November.
8. Pengakuan Kedaulatan & Konferensi Meja Bundar
Pada rentang Agustus–November 1949, Konferensi Meja Bundar (KMB) menghasilkan pengakuan kedaulatan penuh Indonesia oleh Belanda pada 27 Desember 1949.
9. Era Pasca-Kemerdekaan & Simbol Nasional
Kemerdekaan membawa berbagai tantangan internal dan eksternal. Monumen Nasional (Monas) mulai dibangun tahun 1961 dan menjadi simbol kemerdekaan. Bendera Pusaka hasil jahitan Fatmawati juga menjadi lambang sejarah nasional.